Sacroduction !!!

November 2008, Yoga berkenalan dengan Hanni di sebuah event yang menampilkan band - band indie Semarang, dan saat itu Yoga tampil bersama Reon, band beraliran japanese rock yang kini telah bubar. Setelah event itu, Hanni mulai dekat dengan para member Reon dan bahkan seringkali ada disaat para member Reon sedang berkumpul atau latihan di studio. Pada suatu saat ketika para member Reon berkumpul, Hanni dengan iseng mengambil gitar dan memainkan gitar itu sambil menyanyikan lagu “Goodbye Days” milik Yui. Disitulah titik awal ketertarikan Yoga untuk mengajak Hanni berkolaborasi. Bahkan Yoga sempat mengajukan ide untuk memasukkan Hanni ke dalam Reon sebagai vokalis wanita, tetapi para member Reon lainnya kurang setuju. Maka munculah ide membuat side project band dengan konsep yang berbeda dari Reon. Yoga membuat band dengan Hanni dan diberi nama Criminal Babies pada awal tahun 2009. Kemudian bergabunglah Momo ( yang pada saat itu juga masih tergabung dalam Reon ) pada posisi gitar, Taku ( High Tension ) pada posisi bas, dan Wisnu ( Re ) pada posisi drum. Mereka melakukan beberapa kali jam session di studio dengan memainkan lagu - lagu High & Mighty Color. Pada bulan Juni 2009, Taku mengundurkan diri dengan alasan agar lebih fokus pada High Tension, menyusul Wisnu yang keluar dengan alasan fokus pada pekerjaan dan kuliah. Disaat sedang mencari pengganti Taku dan Wisnu, Yoga mengubah nama Criminal Babies menjadi Sacromary. Yoga baru menyadari ternyata ada sebuah lagu dari band Nightmare yang berjudul Criminal Baby. Taku mengenalkan Christ ( ex. Destiny ) pada Yoga untuk menggantikan posisinya sebagai bassist. Pada bulan Mei 2009, Sacromary merekam single pertamanya yang berjudul “Butterfly Story”, dibantu oleh Girez ( Indrakila ) untuk mengisi drum. Single tersebut kemudian masuk dalam album kompilasi 1st ATTACK : Semarang J-Band Compilation Volume 1. Untuk posisi drummer sementara di beberapa event, Sacromary tampil live dengan dibantu oleh Wepe ( Giga of Spirit ). Dan pada bulan September 2009, Sacromary merekrut Febri sebagai drummer tetap, yang merupakan partner Christ pada saat masih di band Destiny.